Swedia makna Lagom,kehidupan Cukup itu Sempurna

Swedia makna Lagom,kehidupan Cukup itu Sempurna

Swedia, negara yang terletak di kawasan Skandinavia, dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Hal ini tidak hanya karena sistem kesejahteraan sosialnya yang kuat, tetapi juga filosofi hidup yang dianut masyarakatnya, yaitu Lagom.
Lagom berasal dari bahasa Swedia yang berarti tidak terlalu sedikit, tidak terlalu banyak — pas secukupnya. Prinsip ini sudah mengakar dalam kehidupan pribadi, sosial, dan kebijakan publik Swedia, menjadikannya salah satu pilar budaya nasional.


2. Asal Usul dan Sejarah Lagom

  • Etimologi: Kata lagom berasal dari frasa kuno “laget om”, yang berarti “keliling tim” atau “sesuai giliran”. Filosofi ini dipercaya berasal dari kebiasaan bangsa Viking yang berbagi minuman dari satu wadah secara bergantian, memastikan semua orang mendapat bagian yang adil.

  • Warisan Budaya: Lagom adalah bentuk kompromi sosial. Di Swedia, sikap ekstrem — baik dalam kekayaan, konsumsi, maupun perilaku — dianggap tidak etis dan mengganggu harmoni masyarakat.


3. Prinsip-Prinsip Utama Lagom

  1. Keseimbangan – Mengatur waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan proporsional.

  2. Kesederhanaan – Menghindari kemewahan berlebihan, tetapi tetap menjaga kualitas.

  3. Kesetaraan – Semua orang berhak atas kesempatan yang sama, menghindari kesenjangan mencolok.

  4. Keberlanjutan – Mengambil sumber daya alam secukupnya dan memastikan kelestariannya.


4. Penerapan Lagom dalam Kehidupan Sehari-hari

a. Di Tempat Kerja

Swedia makna Lagom,kehidupan Cukup itu Sempurna
Swedia makna Lagom,kehidupan Cukup itu Sempurna
  • Jam kerja resmi: 35–40 jam per minggu, dengan hak cuti minimal 25 hari per tahun.

  • Budaya fika: Istirahat kopi 15–30 menit dua kali sehari untuk bersosialisasi, meningkatkan produktivitas.

  • Fakta: Menurut OECD Better Life Index 2023, Swedia memiliki skor 8,0/10 untuk work-life balance, lebih tinggi dari rata-rata OECD (6,5/10).

b. Desain dan Arsitektur

  • Ciri khas: Ruang terbuka, cahaya alami, warna netral, furnitur fungsional.

  • Perusahaan seperti IKEA mencerminkan prinsip Lagom: desain sederhana, harga terjangkau, dan ramah lingkungan.

  • Fakta: IKEA menjual produk ke lebih dari 60 negara, dan lebih dari 60% materialnya kini berasal dari sumber terbarukan.

c. Konsumsi

  • Warga Swedia lebih memilih membeli produk berkualitas tinggi yang tahan lama daripada barang murah yang cepat rusak.

  • Kesadaran lingkungan tinggi: penggunaan sepeda, transportasi umum, dan energi terbarukan.

  • Fakta: Menurut Eurostat 2022, tingkat daur ulang sampah rumah tangga Swedia mencapai sekitar 50%, sementara sisanya sebagian besar diubah menjadi energi melalui waste-to-energy.

d. Kehidupan Sosial

  • Masyarakat menghindari pamer kekayaan (jantelagen atau hukum kesederhanaan).

  • Privasi dihargai, tetapi kepedulian terhadap komunitas tetap tinggi.

  • Fakta: World Happiness Report 2023 menempatkan Swedia di peringkat 6 dunia untuk kebahagiaan.


5. Lagom dalam Kebijakan Publik

  • Sistem Pajak Progresif: Membiayai kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan tunjangan sosial.

  • Lingkungan: Swedia negara pertama yang menerapkan pajak karbon pada 1991.

  • Energi: Lebih dari 50% energi nasional berasal dari sumber terbarukan (hydropower, bioenergy, dan angin).

  • Fakta: Menurut UN Human Development Index 2022, Swedia masuk 10 besar negara dengan kualitas hidup tertinggi (HDI = 0,945).


6. Manfaat Filosofi Lagom

  1. Kesehatan Mental: Mengurangi stres akibat persaingan material.

  2. Keberlanjutan Lingkungan: Konsumsi secukupnya mengurangi jejak karbon.

  3. Stabilitas Ekonomi: Warga lebih bijak dalam mengelola keuangan.

  4. Keharmonisan Sosial: Menghindari perpecahan akibat kesenjangan.

Fakta pendukung: Studi dari Karolinska Institutet (2020) menunjukkan bahwa keseimbangan hidup ala Lagom berkorelasi positif dengan kesehatan mental masyarakat Swedia.


7. Tantangan Penerapan Lagom di Era Modern

  • Pengaruh Globalisasi: Media sosial dan budaya pop mendorong gaya hidup konsumtif.

  • Urbanisasi: Pertumbuhan kota besar menekan harga properti, memengaruhi keseimbangan hidup.

  • Perubahan Iklim Global: Meski Swedia ramah lingkungan, tekanan global membuat mereka terus berinovasi.


8. Perbedaan Lagom dan Minimalisme

Aspek Lagom Minimalisme Barat
Tujuan Keseimbangan dan harmoni Mengurangi sebanyak mungkin
Fokus Cukup sesuai kebutuhan Sesedikit mungkin
Akar Budaya Kolektivitas & kesetaraan sosial Individu dan estetika

9. Pengaruh Global

  • Industri Mode: Gaya “Scandinavian chic” yang simpel dan nyaman semakin populer.

  • Desain Interior: Banyak rumah di Eropa, Asia, hingga Amerika mengadopsi desain ala Swedia.

  • Manajemen Waktu: Perusahaan multinasional mengadopsi model kerja fleksibel ala Swedia.

Fakta: Global Wellness Institute 2023 mencatat bahwa konsep keseimbangan hidup seperti Lagom adalah salah satu tren gaya hidup sehat yang berkembang pesat di dunia.

baca juga : Usaha Lobster Potensi Ekonomi dan Tantangan
baca juga :  eksplorasi papua pesona alam mendunia
baca juga : Kebahagiaan Anak Fondasi masa depan

Swedia makna Lagom,kehidupan Cukup itu Sempurna
Swedia makna Lagom,kehidupan Cukup itu Sempurna

kesetaraan sosial, dan kelestarian lingkungan yang baik.
Di tengah dunia yang cenderung berlebihan, Lagom menjadi pengingat bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari “lebih banyak”, tetapi dari “cukup” yang tepat.